KurikulumMerdeka Belajar adalah kurikulum pendidikan yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Ini merupakan bentuk evaluasi dari Kurikulum 2013 yang telah digunakan sebelumnya. Pada tahun ajaran 2022/2023, Kurikulum Merdeka Belajar tidak hanya dikhususkan untuk satuan pendidikan
Sabtu, 16 Agustus 2014 0707 WIB Siswa Siswi mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah SD 01 Menteng dengan menggunakan buku kurikulum 2013 yang difotocopy di Jakarta, 14 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi Iklan Jakarta - Kurikulum 2013 telah mulai diterapkan. Namun, kurikulum ini masih saja menuai perdebatan. Sekretaris Jenderal Forum Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti menganggap kurikulum ini bukan solusi kemajuan pendidikan Indonesia. "Memajukan pendidikan bukan dengan mengganti kurikulum," kata dia kepada Tempo, Jumat, 15 Agustus dia, kunci kemajuan pendidikan di Indonesia ada di tangan guru-gurunya. "Yang perlu ditingkatkan adalah kualitas guru," kata dia. Retno menjelaskan jika kualitas guru bagus, kurikulum macam apa pun, bahkan tanpa kurikulum sekali pun, anak-anak didik yang dihasilkan pasti baik. "Guru-guru kita saja tak siap menjalankan kurikulum baru ini," ujarnya. Baca Kurikulum 2013 Murid Bingung Belajar ApaRetno mengibaratkan kurikulum ini seperti mobil mewah triliunan dan sopirnya adalah para guru. "Kurikulum ini kan mahal, tapi tidak bisa jalan karena sopirnya sendiri tak bisa mengendarainya," kata dia. Menurut Retno, penerapan kurikulum ini ibarat memberi obat yang salah. "Ini salah obat. Harusnya diberi obat guru yang berkualitas," ujarnya. Baca Kurikulum 2013, Sekolah di Jakarta Sampai JumatMenurut dia, kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006, lebih baik dibandingkan dengan kurikulum baru ini. Salah satunya terkait dengan penyamarataan sistem pendidikan. "KTSP itu mengakomodir masing-masing satuan pendidikan sesuai kondisi. Kalau K-13, kan, berlaku nasional," ujarnya. Inilah yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi keberagaman yang ada di Indonesia. Baca juga Untung-Rugi Jam Belajar Kurikulum 2013 Versi FSGIIklan NINIS CHAIRUNNISA Artikel Terkait Jeroan RUU Sisdiknas Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas 30 Agustus 2022 PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa 17 Juli 2022 Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim 14 Februari 2022 Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim 14 Februari 2022 Apa Itu Merdeka Belajar Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa 13 Februari 2022 Terapkan Kurikulum Merdeka, Nadiem Siapkan Angket untuk Sekolah 11 Februari 2022 Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Jeroan RUU Sisdiknas Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas 30 Agustus 2022 Jeroan RUU Sisdiknas Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa 17 Juli 2022 PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam. Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim 14 Februari 2022 Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru mengatur waktu pelajaran. Hal ini memungkinkan karena target pemenuhan jam belajar dibuat per tahun Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim 14 Februari 2022 Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim Satriwan Salim menerangkan Kurikulum Merdeka yang baru saja diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak jauh berbeda dengan Kurikulum 2013. Apa Itu Merdeka Belajar Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa 13 Februari 2022 Apa Itu Merdeka Belajar Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa Kurikulum ini menjadi bagian dalam program Merdeka Belajar episode 15. Terapkan Kurikulum Merdeka, Nadiem Siapkan Angket untuk Sekolah 11 Februari 2022 Terapkan Kurikulum Merdeka, Nadiem Siapkan Angket untuk Sekolah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengatakan akan ada angket untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Nadiem Makarim Luncurkan Program Merdeka Belajar, Tak Ada Paksaan ke Sekolah 11 Februari 2022 Nadiem Makarim Luncurkan Program Merdeka Belajar, Tak Ada Paksaan ke Sekolah Nadiem Makarim menyatakan dalam Merdeka Belajar tidak ada lagi peminatan di SMA. Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat. Kementerian Agama Minta Guru Madrasah Siap Terapkan Kurikulum Prototipe 2 Februari 2022 Kementerian Agama Minta Guru Madrasah Siap Terapkan Kurikulum Prototipe Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan GTK Madrasah Kementerian Agama, Muhammad Zain, meminta guru madrasah siap menerapkan kurikulum prototipe. Kurikulum Gendut, Nadiem Dampak Kurikulum Dijadikan Penitipan 20 Januari 2022 Kurikulum Gendut, Nadiem Dampak Kurikulum Dijadikan Penitipan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan materi yang sedikit akan membuat pembelajaran berkualitas. Kementerian Pendidikan Beri Tiga Opsi Kurikulum untuk Sekolah Hingga 2024 19 Januari 2022 Kementerian Pendidikan Beri Tiga Opsi Kurikulum untuk Sekolah Hingga 2024 Mulai tahun ini hingga 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan tiga opsi kurikulum yang dapat diterapkan.
8i3a.